Tube Settler lamella – Pengolahan Air

Tube settler adalah sebuah inovasi dalam teknologi pengolahan air yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pemisahan partikel padat dari air. Alat ini digunakan terutama dalam proses sedimentasi, di mana partikel-partikel padat yang ada di dalam air diendapkan dan dipisahkan dari air jernih. Teknologi ini banyak digunakan dalam instalasi pengolahan air minum, air limbah, dan berbagai industri lainnya yang membutuhkan pemisahan partikel dari cairan.

Tube settler lamella

Apa Itu Tube Settler?

Tube Settler atau juga dikenal sebagai Lamella Clarifier adalah sebuah perangkat yang digunakan dalam sistem pengolahan air untuk meningkatkan proses pemisahan partikel-partikel padat dari cairan, terutama dalam pengolahan air limbah dan air minum. Fungsi utama dari tube settler adalah untuk mempercepat proses sedimentasi dengan memanfaatkan hukum Stokes, di mana partikel padat akan turun ke dasar karena gaya gravitasi.

Tube settler terdiri dari serangkaian pipa-pipa yang ditempatkan secara miring (biasanya 60 derajat) dan berdekatan satu sama lain. Dengan adanya kemiringan ini, jarak yang harus ditempuh oleh partikel untuk mengendap menjadi lebih pendek, sehingga proses sedimentasi berlangsung lebih cepat dan efisien. Penggunaan tube settler memungkinkan peningkatan kapasitas pengolahan air tanpa perlu memperluas ukuran tangki klarifikasi.

Keuntungan menggunakan tube settler adalah peningkatan efisiensi dan penghematan ruang dalam instalasi pengolahan air. Selain itu, tube settler juga memiliki kemampuan untuk memisahkan partikel-partikel kecil yang sulit diendapkan dengan metode konvensional.

Jenis-Jenis Tube Settler

Terdapat beberapa jenis tube settler yang umum digunakan dalam industri pengolahan air. Pemilihan jenis tube settler bergantung pada kebutuhan spesifik dari proses pengolahan yang akan diterapkan. Berikut adalah beberapa jenis tube settler yang sering digunakan:

1. Tube Settler PVC (Polyvinyl Chloride)

Tube settler yang terbuat dari PVC adalah salah satu jenis yang paling umum digunakan. Material PVC memiliki sifat tahan korosi dan kimia, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan. PVC juga ringan dan mudah dipasang, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk instalasi-instalasi yang membutuhkan kecepatan pemasangan.

2. Tube Settler FRP (Fiberglass Reinforced Plastic)

FRP adalah material komposit yang terdiri dari serat kaca yang diperkuat dengan resin plastik. Tube settler yang terbuat dari FRP memiliki kekuatan mekanis yang tinggi dan ketahanan terhadap bahan kimia yang agresif. FRP juga tahan terhadap suhu tinggi, sehingga ideal untuk digunakan dalam lingkungan yang ekstrem.

3. Tube Settler HDPE (High-Density Polyethylene)

HDPE adalah material plastik yang dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap bahan kimia serta cuaca. Tube settler yang terbuat dari HDPE biasanya digunakan dalam aplikasi di mana ketahanan terhadap benturan dan keausan sangat penting. HDPE juga memiliki umur pakai yang panjang, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis dalam jangka panjang.

4. Tube Settler Stainless Steel

Untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap korosi dan suhu, tube settler dari stainless steel adalah pilihan yang tepat. Stainless steel memiliki sifat anti karat yang sangat baik dan mampu menahan paparan bahan kimia yang keras. Meskipun lebih mahal dibandingkan material lain, stainless steel menawarkan durabilitas yang superior.

Bagaimana Cara Pasang Tube Settler?

Pemasangan tube settler membutuhkan perencanaan yang matang dan keahlian teknis agar dapat berfungsi secara optimal. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pemasangan tube settler:

1. Persiapan Lokasi dan Peralatan

Sebelum memulai pemasangan, pastikan lokasi tempat pemasangan sudah siap dan bersih. Periksa juga semua peralatan dan material yang akan digunakan. Pastikan bahwa tangki klarifikasi telah dipersiapkan dan dipastikan tidak ada kebocoran.

2. Perakitan Modul Tube Settler

Tube settler lamella biasanya dipasok dalam bentuk modul-modul yang dapat dirakit di lokasi. Modul-modul ini kemudian disusun menjadi sebuah unit yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan. Proses perakitan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada celah yang dapat mengganggu aliran air.

3. Penempatan Modul di Tangki Klarifikasi

Setelah modul dirakit, langkah selanjutnya adalah menempatkannya di dalam tangki klarifikasi. Posisi kemiringan modul harus sesuai dengan spesifikasi desain, biasanya sekitar 60 derajat. Pastikan modul berada pada posisi yang stabil dan tidak mudah bergeser.

4. Pemasangan Pipa Inlet dan Outlet

Pipa inlet dan outlet perlu dipasang dengan benar untuk memastikan aliran air masuk dan keluar dari tube settler berjalan lancar. Inlet air harus didesain sedemikian rupa sehingga aliran air masuk merata ke seluruh modul, sementara outlet harus ditempatkan agar air bersih dapat dikumpulkan secara efisien.

5. Pengujian dan Penyalaan Sistem

Setelah pemasangan selesai, sistem harus diuji untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik. Periksa aliran air melalui tube settler dan pastikan tidak ada kebocoran atau aliran yang tidak diinginkan. Jika semua berjalan lancar, sistem dapat dinyalakan dan mulai beroperasi.

Info kontak suppplier tube settler lamella hubungi 0813-3535-3290

Bagaimana Cara Kerja Tube Settler?

Prinsip kerja tube settler cukup sederhana namun efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang menggambarkan cara kerja tube settler:

1. Pemasukan Air Keruh

Air yang mengandung partikel-partikel padat masuk ke dalam tangki klarifikasi melalui pipa inlet. Air ini biasanya berasal dari berbagai proses pengolahan seperti penyaringan awal atau flokulasi.

2. Sedimentasi dalam Tube Settler

Saat air masuk ke dalam tube settler, aliran air melewati serangkaian pipa miring. Karena pipa-pipa ini disusun dengan kemiringan tertentu, partikel-partikel padat dalam air akan mengendap lebih cepat di dasar pipa.

3. Pengumpulan Partikel di Dasar Tangki

Partikel-partikel yang mengendap di dalam tube settler kemudian bergerak turun ke dasar tangki klarifikasi. Di dasar tangki, partikel-partikel ini dikumpulkan dan secara periodik dibuang melalui pipa pengeluaran lumpur.

4. Pengeluaran Air Bersih

Air yang telah terpisah dari partikel padat kemudian mengalir keluar dari bagian atas tube settler dan dikumpulkan melalui pipa outlet. Air ini kemudian bisa diproses lebih lanjut atau langsung digunakan, tergantung pada kebutuhan.

5. Pemeliharaan dan Pembersihan

Untuk menjaga kinerja tube settler, pembersihan dan pemeliharaan rutin perlu dilakukan. Endapan lumpur yang terkumpul di dasar tangki harus dibuang secara teratur, dan pipa-pipa dalam modul perlu dibersihkan dari kotoran yang mungkin menyumbat aliran air.

Berapa Harga Tube Settler?

Harga tube settler dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti material, ukuran, kapasitas, dan produsen. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga tube settler:

1. Material

Material yang digunakan untuk membuat tube settler adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga. Tube settler yang terbuat dari stainless steel atau FRP biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang terbuat dari PVC atau HDPE karena ketahanan dan durabilitas material yang lebih tinggi.

2. Ukuran dan Kapasitas

Ukuran dan kapasitas tube settler juga berperan penting dalam menentukan harga. Tube settler dengan ukuran yang lebih besar dan kapasitas yang lebih tinggi akan membutuhkan lebih banyak material dan tenaga kerja dalam proses pembuatan, sehingga harganya cenderung lebih tinggi.

3. Produsen dan Merek

Produsen dan merek juga mempengaruhi harga tube settler. Produk dari merek ternama yang sudah terbukti kualitasnya mungkin memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk dari produsen yang kurang dikenal. Namun, memilih produk dari produsen yang terpercaya dapat memberikan jaminan kualitas dan dukungan purna jual yang lebih baik.

4. Kustomisasi dan Spesifikasi Khusus

Jika tube settler membutuhkan spesifikasi khusus atau kustomisasi tertentu, seperti dimensi yang tidak standar atau ketahanan terhadap bahan kimia tertentu, harganya dapat meningkat. Kustomisasi biasanya memerlukan proses produksi yang lebih kompleks dan material khusus.

5. Biaya Pengiriman dan Instalasi

Selain harga tube settler itu sendiri, biaya pengiriman dan instalasi juga perlu dipertimbangkan. Pengiriman modul tube settler ke lokasi yang jauh atau pemasangan yang memerlukan keahlian khusus dapat menambah biaya keseluruhan.

7. Mendapatkan Penawaran Harga

Untuk mendapatkan harga yang tepat sesuai kebutuhan Anda, disarankan untuk menghubungi beberapa penyedia tube settler dan meminta penawaran harga. Pastikan untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai spesifikasi yang dibutuhkan agar penawaran yang diterima lebih akurat.

Kesimpulan

Tube settler lamella adalah perangkat penting dalam sistem pengolahan air yang dirancang untuk mempercepat proses sedimentasi partikel padat. Terdapat berbagai jenis tube settler yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik, termasuk yang terbuat dari PVC, FRP, HDPE, dan stainless steel. Proses pemasangan tube settler memerlukan perencanaan dan eksekusi yang tepat agar dapat berfungsi dengan optimal. Cara kerja tube settler yang sederhana namun efektif menjadikannya solusi yang efisien untuk berbagai aplikasi pengolahan air. Harga tube settler bervariasi tergantung pada material, ukuran, kapasitas, dan faktor lainnya, sehingga penting untuk melakukan survei dan mendapatkan penawaran harga yang sesuai.

Info kontak suppplier tube settler lamella hubungi 0813-3535-3290