Lamella Clarifier Design, Cari tahu seperti apa desain lamella clarifier itu. Panduan lengkap sistem tube settler untuk WTP dan IPAL. Efisien, hemat ruang, cocok berbagai aplikasi! Lamella clarifier merupakan salah satu solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi proses sedimentasi dalam sistem pengolahan air bersih dan air limbah. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya: “Seperti apa sih desain lamella clarifier itu sebenarnya?” Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai konsep desain lamella clarifier, mulai dari prinsip kerja, komponen penting, hingga panduan desain teknis yang bisa diterapkan pada berbagai skala instalasi. Artikel ini cocok untuk Anda yang sedang merancang WTP, STP, atau ingin melakukan retrofit sistem clarifier konvensional.

Apa Itu Lamella Clarifier?
Lamella clarifier (atau disebut juga inclined plate settler) adalah unit sedimentasi yang menggunakan pelat-pelat miring (lamella) untuk mempercepat pemisahan partikel padat dari air. Pelat-pelat ini disusun dengan sudut tertentu (biasanya 55–60°) sehingga memungkinkan partikel lebih cepat mengendap di permukaan pelat dan turun ke bagian bawah tangki. Dengan desain ini, permukaan sedimentasi efektif meningkat tanpa memerlukan area kolam yang besar. Inilah mengapa lamella clarifier dianggap lebih efisien dibandingkan sedimentation basin konvensional.
Komponen Utama dalam Desain Lamella Clarifier
Untuk memahami desain lamella clarifier, berikut adalah komponen kunci yang selalu ada dalam unit ini:
Komponen | Fungsi |
---|---|
Tangki Clarifier | Menampung air baku dan mengarahkan aliran ke modul lamella. |
Lamella Plates / Tube Settler | Permukaan miring tempat terjadinya pengendapan partikel. |
Inlet Distribution System | Menyalurkan air secara merata ke seluruh area clarifier. |
Effluent Collection Trough | Menampung air jernih yang keluar dari atas modul lamella. |
Sludge Hopper | Tempat mengumpulkan lumpur yang terendap di dasar clarifier. |
Rangka Penyangga | Struktur pendukung media lamella agar kokoh dan stabil. |
Prinsip Kerja Lamella Clarifier
Berikut adalah alur kerja dari sistem lamella clarifier:
- Air masuk melalui inlet distribution dan diarahkan ke bawah modul lamella.
- Partikel padat mengendap saat melewati celah antar pelat miring.
- Partikel yang mengendap bergerak ke bawah mengikuti permukaan pelat dan terkumpul di hopper.
- Air bersih naik ke atas dan dikumpulkan di trough outlet menuju tahap filtrasi atau desinfeksi.
Desain ini memperpendek waktu tinggal (retention time) air dan mempercepat proses klarifikasi hingga 4–5 kali lebih cepat dibanding sistem konvensional.
Panduan Desain Lamella Clarifier
Agar sistem bekerja maksimal, desain lamella clarifier harus mempertimbangkan beberapa aspek berikut:
1. Kemiringan Pelat
Umumnya 55°–60° untuk mencegah re-entrainment partikel yang telah mengendap.
2. Jarak Antar Pelat
Berkisar antara 40–80 mm, tergantung jenis air baku dan konsentrasi TSS.
3. Ukuran Modul
Desain modular seperti tube settler 50×50 cm atau 100×100 cm memudahkan pemasangan dan perawatan.
4. Distribusi Aliran
Desain inlet harus memastikan aliran laminar agar partikel tidak terganggu selama pengendapan.
5. Material
Material lamella yang umum digunakan: PVC (anti UV), PP, atau FRP – dipilih berdasarkan suhu, kimia, dan lokasi instalasi.
6. Desain Tangki
Tangki biasanya berbentuk persegi panjang atau bundar, disesuaikan dengan kapasitas debit dan efisiensi ruang.

Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290
Keunggulan Desain Lamella Clarifier
- Menghemat Ruang: Efisiensi 10× lebih tinggi dibanding kolam sedimentasi biasa.
- Modular & Fleksibel: Dapat digunakan pada berbagai ukuran tangki, mudah diperluas.
- Biaya Operasional Rendah: Minim energi, tanpa agitator atau motor penggerak.
- Cocok untuk Retrofit: Bisa dipasang pada sistem clarifier lama untuk upgrade performa.
Contoh Aplikasi Lamella Clarifier
- Instalasi Pengolahan Air Bersih (WTP)
- Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri (IPAL / WWTP)
- STP Gedung Komersial & Perumahan
- Clarifier Kilang Minyak, Pabrik Pulp & Kertas
- Proyek Pengolahan Air Tambang
Tips Tambahan
- Lakukan simulasi aliran menggunakan software CFD jika desainnya kompleks.
- Gunakan media tube settler yang berkualitas tinggi (PVC anti UV atau FRP tahan kimia).
- Pastikan perawatan rutin dilakukan agar media tidak tersumbat lumpur atau alga.
Kesimpulan
Lamella clarifier design adalah solusi hemat ruang dan efisien untuk proses sedimentasi dalam sistem pengolahan air modern. Dengan memahami komponen dan prinsip desain yang benar, Anda dapat mengoptimalkan kinerja instalasi baik untuk air limbah domestik maupun air baku industri. Pastikan desain Anda mempertimbangkan aspek teknis dan material agar hasilnya maksimal dan tahan lama.
Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290