Pahami apa itu Tube Settler Angle dan bagaimana sudut kemiringan 45°–60° memengaruhi efisiensi sedimentasi di WTP & WWTP. Simak panduan teknisnya di sini! Tube Settler Angle merupakan istilah yang merujuk pada sudut kemiringan dari unit tube settler yang digunakan dalam sistem sedimentasi di instalasi pengolahan air. Meskipun bentuk fisik tube settler tampak sederhana—tabung-tabung heksagonal yang tersusun secara vertikal atau miring—faktanya, kemiringan sudut (angle) sangat memengaruhi efektivitas pengendapan partikel padat di dalam air. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu Tube Settler Angle, berapa standar sudut kemiringannya, apa pengaruhnya terhadap efisiensi sedimentasi, serta bagaimana memilih angle yang tepat untuk proyek pengolahan air Anda.

Apa Itu Tube Settler Angle?
Tube Settler Angle adalah sudut kemiringan media tabung (tube media) terhadap garis horizontal dasar tangki sedimentasi. Umumnya, sudut ini berkisar antara 45° hingga 60°, tergantung pada desain sistem klarifikasi. Sudut ini bukan sekadar estetika, tapi merupakan perhitungan teknik yang berdampak langsung pada laju pengendapan partikel tersuspensi (TSS) di dalam air.
Mengapa Tube Settler Harus Dimiringkan?
Bentuk dan posisi miring pada tube settler memberikan beberapa manfaat penting:
- Meningkatkan efisiensi pengendapan: Partikel padat akan bergerak lebih cepat ke dasar tangki karena jalur aliran air dipercepat oleh gravitasi dan kemiringan.
- Mencegah akumulasi lumpur di dalam tabung: Dengan sudut yang tepat, partikel tidak akan menumpuk di dalam media.
- Memaksimalkan kapasitas tangki: Sudut miring membuat aliran air lebih stabil dan merata, sehingga memperbesar kapasitas pengolahan.
Standar Sudut Kemiringan Tube Settler
Secara teknis, berikut ini beberapa sudut kemiringan umum yang digunakan pada berbagai jenis aplikasi:
Sudut (°) | Aplikasi Umum | Keterangan Tambahan |
---|---|---|
45° | STP, WWTP skala menengah | Efisiensi tinggi, cocok untuk air limbah |
55° | WTP, pengolahan air baku | Aliran lebih cepat, cocok untuk TSS ringan |
60° | Proyek industri dengan beban TSS tinggi | Minimal risiko penyumbatan |
Faktor-Faktor Penentu Pemilihan Tube Settler Angle
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih sudut kemiringan tube settler antara lain:
- Jenis air yang diolah (air baku, air limbah domestik, limbah industri)
- Kandungan TSS dan lumpur dalam air
- Debit aliran air harian yang harus diproses
- Ukuran dan bentuk tangki sedimentasi
- Material dan panjang tube settler

Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290
Studi Kasus: Pengaruh Tube Settler Angle 45° vs 60° di Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri
Sebuah studi internal dilakukan di sebuah pabrik pengolahan limbah cair industri makanan, yang membandingkan kinerja antara tube settler dengan sudut kemiringan 45° dan 60° selama 3 bulan operasional.
Parameter yang Diamati:
- Total Suspended Solids (TSS) sebelum & sesudah pengendapan
- Kecepatan aliran (flow rate)
- Waktu tinggal (retention time)
- Kemudahan pembersihan tube settler
Hasilnya:
Parameter | 45° Tube Settler | 60° Tube Settler |
---|---|---|
Efisiensi penurunan TSS (%) | 85% | 91% |
Flow rate stabil (m³/h) | 12 | 15 |
Resiko clogging | Rendah | Sangat Rendah |
Frekuensi pembersihan per bulan | 2 kali | 1 kali |
Dari data tersebut, terlihat bahwa Tube Settler dengan sudut 60° memberikan hasil lebih optimal dalam menangani limbah dengan kadar TSS tinggi dan viskositas berat. Sudut lebih curam membuat partikel padat lebih cepat meluncur turun ke dasar, dan mencegah akumulasi lumpur di dalam media tabung. Namun demikian, untuk air limbah dengan debit rendah dan TSS ringan, sudut 45° tetap menjadi pilihan hemat dan efektif, terutama untuk sistem STP domestik atau pengolahan limbah rumah sakit.
Perbedaan Tube Settler Angle pada Bahan PVC, Polypropylene, dan FRP
Selain sudut, material tube settler juga sangat berpengaruh pada efisiensi sistem sedimentasi. Tiga material yang umum digunakan adalah PVC (Polyvinyl Chloride), PP (Polypropylene), dan FRP (Fiberglass Reinforced Plastic). Masing-masing material memiliki toleransi struktur berbeda terhadap sudut kemiringan.
Material | Sudut Maksimal Ideal | Ketahanan Kimia | Cocok untuk |
---|---|---|---|
PVC | 60° | Menengah | WTP, STP domestik |
Polypropylene | 60° | Tinggi | Industri makanan, limbah ringan |
FRP | 45° – 65° | Sangat tinggi | Industri kimia, pabrik logam |
PVC sangat cocok untuk sistem yang membutuhkan efisiensi namun dengan anggaran terbatas. Material ini ringan dan mudah dipasang, ideal digunakan dalam sudut hingga 60°. Polypropylene (PP) lebih tahan panas dan bahan kimia, cocok untuk air limbah dengan pH ekstrem atau temperatur tinggi. Tube settler PP pada sudut 60° terbukti memberikan hasil sedimentasi yang maksimal dengan risiko penyumbatan minimal. Sementara FRP, meskipun memiliki harga lebih tinggi, adalah pilihan utama untuk instalasi pengolahan limbah industri berat, karena mampu menahan tekanan dan bahan kimia korosif dalam waktu panjang. FRP juga memungkinkan desain modular yang fleksibel, termasuk kemiringan sudut hingga 65°.
Tips Memilih Tube Settler Angle yang Tepat
- Gunakan sudut 45° untuk instalasi pengolahan limbah domestik dengan kadar TSS sedang.
- Pilih sudut 60° jika air mengandung partikel padat tinggi atau bersifat lengket.
- Konsultasikan pada distributor atau engineer proyek Anda untuk penyesuaian terbaik.
Kesimpulan
Tube Settler Angle adalah faktor penting yang sering kali terabaikan dalam desain sistem sedimentasi. Padahal, memilih sudut kemiringan yang tepat akan berdampak besar terhadap efisiensi proses klarifikasi, umur media, serta biaya perawatan jangka panjang. Pastikan Anda memilih sudut yang sesuai dengan karakteristik air yang diolah serta kapasitas sistem Anda.
Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290