Tube Settler Design Calculation, Perhitungan desain tube settler meningkatkan efisiensi sedimentasi air & limbah. Hitung luas permukaan, sudut, untuk hasil klarifikasi optimal. Dalam sistem pengolahan air bersih maupun air limbah, efisiensi proses sedimentasi sangat menentukan kualitas akhir air hasil olahan. Salah satu teknologi yang terbukti efektif dalam mempercepat proses sedimentasi adalah Tube Settler, sebuah media modular berbentuk tabung heksagonal atau paralel pipih yang dipasang miring di dalam unit klarifikasi. Namun, agar teknologi ini bekerja optimal, diperlukan proses yang disebut Tube Settler Design Calculation, yaitu perhitungan teknis untuk menentukan dimensi, konfigurasi, serta jumlah media yang digunakan.

Desain perhitungan tube settler bukan hanya penting untuk memastikan efisiensi sedimentasi, tetapi juga berkaitan erat dengan efisiensi ruang, biaya operasional, serta daya tahan sistem secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana melakukan perhitungan desain tube settler yang benar dan apa saja parameter penting yang harus diperhatikan.
Tujuan dari Tube Settler Design Calculation
Tujuan utama dari proses ini adalah:
- Menentukan jumlah luas permukaan efektif sedimentasi yang dibutuhkan.
- Mengoptimalkan ukuran dan jumlah modul tube settler berdasarkan debit air dan jenis partikel.
- Memastikan aliran air tetap dalam kondisi laminar selama proses sedimentasi berlangsung.
- Menghindari pemborosan ruang dan material pada desain sistem klarifikasi.
- Menjamin stabilitas dan efisiensi sistem pengolahan untuk jangka panjang.
Parameter Penting dalam Perhitungan Tube Settler
- Debit Aliran Air (Q):
Volume air yang masuk ke unit klarifikasi per satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam m³/jam. Ini menjadi dasar dalam menghitung ukuran luas permukaan dan kapasitas unit sedimentasi. - Overflow Rate (Kecepatan Permukaan):
Merupakan kecepatan maksimum aliran air di atas media tube settler. Nilai ini bervariasi tergantung jenis air:
– Air Limbah: 1–3 m³/m²/jam
– Air Bersih: 5–7 m³/m²/jam - Luas Permukaan Efektif (A):
Luas permukaan media yang tersedia untuk proses pengendapan. Tube settler mampu meningkatkan luas permukaan efektif 6–10 kali dibanding sistem datar biasa. - Ukuran Modul Media:
Tube settler memiliki ukuran standar seperti 1000 mm x 1000 mm x 500 mm, dengan variasi diameter sel ±50–65 mm dan ketebalan 0.7–1.2 mm. Ukuran ini akan dikalikan sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai luas permukaan ideal. - Kemiringan Media
Umumnya dipasang miring 60° terhadap garis horizontal untuk menghasilkan aliran laminar yang optimal serta memungkinkan lumpur mengalir ke dasar bak secara alami. - Detention Time (Waktu Tinggal):
Merupakan waktu yang dibutuhkan air untuk berada dalam unit klarifikasi agar partikel dapat mengendap sempurna.
Contoh Perhitungan Sederhana
Misalnya, sebuah unit klarifikasi ingin mengolah air limbah sebanyak 100 m³/jam, dan menggunakan overflow rate sebesar 2 m³/m²/jam, maka:
Luas Permukaan yang Dibutuhkan:
A = Q / Overflow Rate
A = 100 m³/jam / 2 m³/m²/jam = 50 m²
Namun, dengan tube settler yang meningkatkan luas permukaan 6–10 kali, luas permukaan media yang sebenarnya hanya perlu sekitar:
5 m² – 8.3 m² (tergantung efisiensi dan desain modul).
Jika satu modul tube settler memiliki dimensi 1 m², maka hanya dibutuhkan 5–8 modul yang dipasang secara tumpuk atau sejajar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290
Pertimbangan Desain Tambahan
- Kualitas Partikel: Semakin halus partikel tersuspensi, maka semakin lama waktu pengendapan yang dibutuhkan. Ini dapat disiasati dengan memperpanjang jalur aliran dalam modul.
- Tipe Instalasi: Horizontal atau diagonal. Instalasi miring lebih umum dan efisien untuk pengendapan cepat.
- Material Tube Settler: Pilih PVC atau PP yang tahan kimia, ringan, dan tahan korosi.
- Modularitas: Desain modular memudahkan modifikasi, perawatan, dan pemasangan sesuai bentuk tangki.
- Sistem Drainase Lumpur: Pastikan dasar tangki memiliki sistem pengaliran lumpur yang lancar dan tidak menimbulkan backflow.
Manfaat dari Desain yang Tepat
- Efisiensi Sedimentasi Meningkat hingga 80%
Dengan perhitungan tepat, proses pengendapan menjadi lebih singkat dan padatan tersuspensi bisa tersaring lebih banyak. - Hemat Biaya dan Ruang
Desain yang efisien menghindari kelebihan konstruksi tangki dan pemborosan material. - Memperpanjang Umur Media dan Sistem
Tube settler yang digunakan dalam sistem yang dirancang dengan baik akan memiliki umur pakai lebih panjang dan minim perawatan. - Pengurangan Beban Filter Downstream
Air hasil sedimentasi yang lebih jernih akan membuat media filtrasi lanjutan seperti sand filter bekerja lebih ringan dan tidak cepat tersumbat.
Aplikasi Perhitungan Tube Settler dalam Sistem Nyata
- IPAL Domestik & Komunal
Desain dihitung berdasarkan jumlah penduduk setara dan laju aliran limbah rumah tangga. - WTP Industri & Komersial
Perhitungan disesuaikan dengan kapasitas produksi pabrik atau unit bisnis. - Kolam Sedimentasi Proyek Konstruksi & Pertambangan
Volume limpasan hujan dan TSS dari area tambang atau proyek sipil dijadikan basis desain. - Clarifier pada Sistem Perairan Sungai / Bendungan
Dibutuhkan perhitungan besar untuk debit air yang fluktuatif dan sedimentasi berat.
Melakukan Tube Settler Design Calculation dengan benar adalah kunci keberhasilan sistem sedimentasi di unit pengolahan air. Tanpa perhitungan yang akurat, risiko inefisiensi, penyumbatan, bahkan kegagalan proses sedimentasi sangat besar. Dengan memahami seluruh parameter teknis seperti debit air, luas permukaan efektif, kecepatan aliran, dan kemiringan modul, Anda dapat merancang sistem klarifikasi yang hemat ruang, efisien, dan tahan lama. Jika Anda membutuhkan bantuan perhitungan desain tube settler untuk proyek Anda, baik skala kecil maupun besar, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami siap memberikan konsultasi gratis dan penawaran terbaik sesuai kebutuhan instalasi Anda.
Info kontak supplier honeycomb biofilter dan tube settler 0813-3535-3290